Monday, 30 November 2015

Pengantar Bisnis Tokopedia

Nama : Affaf Yaqutul
Kelas  : 1eb07
NPM  : 26215289





Pengantar Bisnis Katalog

TUGAS PENGANTAR BISNIS





DOSEN : DEASY DWI HANDAYANI
NAMA :                                                           NPM :
AFFAF YAQUTUL                                              26215289
DAYANA IKHRISMA                                         21215613
HULLIYATURROBIAH                                       23215176
LAURENSIA W                                                 23215796
                        NITA PATIMAH A                                             25215088

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015













Pengantar Komputer 1 A



Nama : Affaf Yaqutul
Kelas : 1eb07
NPM : 26215289
Barcode Reader Sebagai Perangkat Keras Input Device
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
Sebuah kode batang atau kode palang (bahasa Inggris: barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.
 Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini. Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDC, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga rendah kode batang telah membatasi peran sistem-sistem baru ini. Seharga US$0.005 untuk membuat kode barang bila dibandingkan dengan RFID yang masih seharga sekitar US$0.07 hingga US$0.30 per tag.
Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone.

Pengantar Bisnis Home Industri



TUGAS PENGANTAR BISNIS




DOSEN : DEASY DWI HANDAYANI
NAMA : AFFAF YAQUTUL W
NPM    : 26215289
KELAS : 1EB07


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

HOME INDUSTRI TAHU SUMEDANG
Tahu Sumedang adalah salah satu makanan kuliner yang sangat populer di tanah air. Tahunya yang khas membuat tahu Sumedang banyak di sukai orang. Untuk keberadaannya sendiri sekarang sudah tersebar di berbagai daerah.
Apa yang membuat tahu sumedang disukai? Perbedaan tekstur antar bagian dalam dan luarnya! Ketika digigit, bagian luar akan terasa kering-renyah sedangkan dalamnya  lembab - lembut. Sayang sensasi ini hanya bisa dinikmati saat tahu masih hangat-hangatnya dari penggorengan.
Salah satunya adalah home industri tahu sumedang di Bojong Gede Bogor. Pemilik pabrik ini adalah pak H. Dede. Pak H. Dede sudah mendirikan pabrik tahu ini kurang 4 tahun dan memiliki jumlah kayawan sekitar 15 orang dan di bagi dua bagian, pertama 12 orang untuk mengolah kedelai menjadi tahu sumedang dan yang kedua 3 orang menjaga toko tahu sumedang yang berada tepat di samping pabrik.
Pada saat weekend Pak H. Dede dapat mengolah 3 – 4 kwintal kedelai menjadi tahu sumedang jika hari – hari biasa Pak H. Dede mengolah 16 kilo kedelai, dalam pembuatan tahu sumedang Pak H. Dede memerlukan waktu sekitar 5 – 6 jam. Dalam pembuatan tahu sumedang Pak H. Dede memulai dari jam 3 subuh. Pak H. Dede juga menjual tahu sumedang ke berbagai pasar di sekitar daerah tersebut.
Yang membedakan tahu sumedang dengan tahu biasa adalah dalam proses pembuatannya, tahu sumedang membutuhkan air panas dalam semua proses pembuatannya dan tahu biasa hanya air biasa. Ada beda yang paling mencolok antara tahu Sumedang dengan tahu kebanyakan. Tahu Sumedang dalamnya kopong tak banyak isi. Ini ciri khasnya. Kulit tahu Sumedang berwarna coklat dan sedikit beremah. Ini ciri lainnya lagi.
Bagaimanakah cara pembuatannya? Cara membuat tahu Sumedang tidak terlalu sulit. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat tahu khas masyarakat Sumedang ini. Anda cukup menyediakan alat dan bahan-bahan berikut :
RESEP TAHU SUMEDANG

  • Mesin penggiling : membuat bubur kedelai
  • Kuali perebus : untuk merebus kedelai, direkomendasikan menggunakan bahan anti karat
  • Baskom Plastik : untuk merendam kedelai
  • Tempat Penyaringan : untuk menyaring bubur kedelai
  • Rak Bambu/Ancak : tempat tahu mentah hasil cetakan, terbuat dari anyaman bamboo
  • Wajan Penggoreng  
 
  • Kompor atau Tungku

Bahan-bahan :
  • Kacang Kedelai 100 kg.
 
  • Air 4000 liter.
  • Larutan biang 350 liter.
  • Minyak Goreng 20-25 kg.
  • Bumbu Secukupnya.
  • Penggumpal (koagulan) : untuk mengendapkan bagian protein atau bahan tahu dari sari kedelai.
  • Antibusa : untuk mengontrol atau mengurangi busa pada saat pembuatan bubur kedelai
Cara Membuat Tahu Sumedang :

Pembuatan sari kedelai : 
  • Kedelai terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran atau benda asing seperti kerikil, pasir, kedelai pecah, berjamur, dan lain-lain.
  • Kemudiian rendamlah dalam air dengan perbandingan 1 : 2 selama 3-5 jam atau cukup 1-2 jam bila digunakan air hangat dengan suhu 550 C, jangan sampai lebih, karena tahu akan berkurang rendamannya karena protein menggumpal.
  • Bersihkan kedelai hasil rendaman dengan air, kemudian tiriskan.
  • Setellah itu, kedelai digiling sampai berbentuk bubur sambil ditambah air sedikit demi sedikit. Tampung dalam wadah anti-karat.
  • Masukan bubur kedelai kedalam air yang panas atau mendidih sambil terus dipanaskan.
  • Aduk, siram air dingin sekitar 3 liter, atau tambahkan minyak goreng sisa sebanyak 0,5 liter untuk mengatasi timbulnya busa. Masak atau rebus bubur kedelai sampai matang atau sampai bubur kedelai berwarna kuning pucat.
  • Angkat dan saring bubur kedelai. Proses penyaringan dibantu dengan penambahan air panas sekitar 100 liter per gilingan pada ampasnya hingga diperoleh air penyaringan jernih.
Penggumpalan dan pengendapan :
  • Tambahkan larutan biang ke sari kedelai yang masih panas di dalam tempat penyaringan tahu sebanyak 35 liter per gilingan.
  • Aduk rata dengan arah yng tetap sampai terbentuk endapan atau menggumpal, biarkan gumpalan sari kedelai turun dan mengendap di dasar tempat penyaringan tahu selama 5-15 menit.
  • Pisahkan gumpalan sari kedelai di dasar tempat penyaringan dari cairan sisa penggumpalan. Caranya ayakan bambu yng dilpisi kain saring dibenamkan, selanjutnya ambil cairan dengan gayung.
  • Tampung sebagian cairan sisa dalam tempat anti-karat untuk digunakan sebagai larutan biang.
Percetakan dan Pengepresan :
  • Hancurkan gumpalan sari kedelai dengan cara diaduk searah perlahan-lahan dalam tempat penyaringan. 
  • Masukan gumpalannya kedalam cetakan yang beralaskan kain saring halus.Tutup bagian atas permukaan sari tahu dengan kain saring, lalu letakkan papan penutup serta pemberat di atasnya.
  • Biarkan selama 10-15 menit sampai gumpalan memadat dan air sisanya keluar dan menetes melalui lubang cetakan.
Pemotongan dan Penggorengan :
  • Angkat tahu dari cetakan bila tahu telah padat, cirinya air yang menetes dari cetakan sedikit.
  • Letakkan tahu di rak bambu sambil dibalik permukaannya.
  • Potong tahu setelah memadat betul sesuai selera. Tahu padat cirinya bila dipegang keras dan dingin.
  • Rendam potongan tahu mentah dengan raknya kedalam bak rendaman berisi larutan bumbu selama 5-10 menit. Angkat dan tiriskan.
  • Goreng tahu setelah airnya tiris. Penggorengan menggunakan minyak goreng dalam jumlah banyak dengan api yang besar. Masukan tahu jika minyak gorengnya sudah betul-betul panas.
  • Simpan tahu goreng di rak-rak sampai dingin, kemudian kemas dalam keranjang bambu. 




   

Thursday, 26 November 2015

Pengantar Bisnis Kuliner



TUGAS PENGANTAR BISNIS





DOSEN : DEASY DWI HANDAYANI
NAMA : AFFAF YAQUTUL W
NPM    : 26215289
KELAS : 1EB07


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

GADO – GADO BETAWI

Makanan gado – gado adalah makanan khas dari jawa, ada berbagai macam gado – gado salah satunya adalah gado – gado betawi. Gado – gado betawi merupakan makanan yang berasal dari jawa . Makanan yang banyak mengandung banyak sayuran ini memang sudah diakui kelezatannya. Selintas makanan ini mirip dengan pecel atau ketoprak namun terdapat beberapa perbedaan dalam bahan yang di pakai dan proses penyajiannya. Cara membuat gado – gado tidaklah rumit, pada saat ini sangatlah mudah menemukan gado – gado betawi karena gado – gado  sudah menyebar ke berbagai daerah  dapat juga kita  temukan di Danau cilala, Kahuripan Parung Bogor.
Dalam tulisan ini saya akan mewawancarai penjual gado – gado  yang berada di Danau Cilala, Telaga Kahuripan Bogor yang bernama Bu Ida yang biasa disebut dengan panggilan bu guru, karena pada awalnya menjual gado – gado hanya untuk sampingan tetapi masih berlanjut sampai sekarang. Dan Bu Ida adalah seorang guru tk, sebelum menjual gado – gado Bu ida menjual ketupat tahu dan bubur ayam tetapi menjual bubur ayam waktunya pada pagi hari sedangkan pagi hari Bu Ida harus mengajar. Akhirnya setelah memikirkan ingin menjual makanan tradisional Bu Ida memilih gado – gado. Warung gado – gado cilala ini buka pada pukul 11.00 – 19.00. Sudah mendirikan warung gado – gado selama kira – kira 5 tahun  untuk menemukan lokasi warung gado – gado ini tidaklah sulit karena tempatnya yang strategis dalam Perumahan Telaga Kahuripan.
Dengan resep yang dimiliki  gado – gadonya menjadi sangat enak dan lezat, karena pada saat merebus sayuran tidak sekaligus di rebus jadi masih terasa fresh. Dalam sehari gado – gado milik bu Ida ini paling sedikit menjual 50 porsi. Bu Ida biasanya berbelanja sayuran ke pasar 2 hari sekali untuk menjual gado – gado dalam 2 hari jumlah sayuran yang di beli :
·         Toge                = 2 kilo
·         Timun              = 3 kilo
·         Gambas           = 20 buah
·         Tahu                = 50 potong
·         Tempe             = 10 bungkus
·         Cabe                = 1 kilo
·         Limo               = 1 kilo
·         Kencur             = ¾ kilo
·          Bawang putih = ¾ kilo
·         Kacang             = 3 kilo perhari
CARA MEMPERTAHANKAN MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA

Gado – gado merupakan makanan tradisional yang sangat banyak manfaatnya karena terbuat dari bahan bahan yang baik untuk kesehatan. Karena manfaat yang di miliki dan rasanya yang sangat lezat gado – gado masih banyak di minati oleh semua kalangan. Tetapi banyak juga kalangan yang lebih memilih makanan junk food. Lalu bagaimana kita bisa mempertahankan makanan tradisional ketika makanan luar negeri masuk ke Indonesia?

Yang pertama, biasanya makanan-makanan tradisional hanya diperjual-belikan di Indonesia, kita harus bisa memperkenalkannya ke negara-negara yang besar dan maju agar negara tersebut juga bisa merasakan makanan asli indonesia. Saat kita pergi berkunjung ke luar negeri, jangan lupa membawa makanan tradisional Nusantara dan persilahkan kepada orang-orang disana untuk mencicipinya.

Yang kedua, pemerintah juga harus mendukung memperkenalkan makanan tradisional Indonesia di luar negeri. Jika tanpa dukungan pasti makanan tradisional Indonesia tidak bisa dikenal oleh negara-negara asing lainnya. Contohnya, pemerintah harus membentuk kelompok-kelompok yang bisa memperkenalkan makanan tradisional di luar negeri.

Yang ketiga, menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk tetap melestarikan makanan tradisional karena hal tersebut bisa dibilang adalah jati diri bangsa. Walaupun hanya dengan sedikit kesadaran, hal tersebut akan menyelamatkan makanan tradisional di negeri ini.

Yang keempat, Pembelajaran tentang budaya harus ditanamkan sejak dini. Namun  sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengah maraknya globalisasi.

Yang kelima, berpartisipasi dalam acara-acara yang berhubungan dengan kuliner tradisional Indonesia dan juga tidak lupa untuk mengajak orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau melestarikannya.

Jadi, sebenarnya masyarakat Indonesia boleh mencicipi atau mengkonsumsi makanan-makanan luar negeri tetapi tidak dengan meniggalkan makanan-makanan tradisional yang dimiliki Indonesia.


Nah bagi anda yang ingin mencoba menyajikan saya juga akan berbagi resep gado – gado.
RESEP GADO – GADO BETAWI

Bahan untuk Membuat Resep Gado-Gado Betawi :
– 50 gram Toge
– 150 gram Kangkung
– 100 gram Daun Kol
– 1 buah Pare, kemudian anda belah dua dan keruk bijinya lalu potong- potong
– 1 buah Labu Siam rebus, kemudian potong-potong
– 1 buah Tahu goreng
– 1 buah Tempe goreng
Bahan pelengkap :
– irisan telur rebus
– bawang goreng untuk taburan
– emping atau kerupuk
Bahan untuk Bumbu Kacang Gado-Gado :
– 200 gram Kacang Tanah Goreng
– 2 buah Cabai Merah
– 5 buah Cabai Rawit
– 1 sendok teh Garam
– 1/2 sendok teh Terasi
– 1 sendok makan Gula Merah
– 1 sendok makan Air Asam
– 200 ml Air Matang
Nah semua bahan utama, bahan pelengkap, dan bahan untuk bumbu sudah siap, sekarang silahkan anda simak Cara Membuat Resep Gado-Gado Betawi yang Enak dan Spesial ini.
Cara Membuat Resep Gado-Gado Betawi :
1. Pertama anda rebus terlebih dahulu semua bahan sayurannya hingga matang, kemudian tiriskan.
2. Kemudian anda ulek kacang tanah goreng dan semua bahan bumbu hingga halus.
3. Lalu campurkan semua sayuran, tahu, dan tempe dengan bumbu kacanng dan anda aduk hingga rata.
4. Hidangan dengan bahan pelengkap.