Thursday, 26 November 2015

Pengantar Bisnis Kuliner



TUGAS PENGANTAR BISNIS





DOSEN : DEASY DWI HANDAYANI
NAMA : AFFAF YAQUTUL W
NPM    : 26215289
KELAS : 1EB07


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

GADO – GADO BETAWI

Makanan gado – gado adalah makanan khas dari jawa, ada berbagai macam gado – gado salah satunya adalah gado – gado betawi. Gado – gado betawi merupakan makanan yang berasal dari jawa . Makanan yang banyak mengandung banyak sayuran ini memang sudah diakui kelezatannya. Selintas makanan ini mirip dengan pecel atau ketoprak namun terdapat beberapa perbedaan dalam bahan yang di pakai dan proses penyajiannya. Cara membuat gado – gado tidaklah rumit, pada saat ini sangatlah mudah menemukan gado – gado betawi karena gado – gado  sudah menyebar ke berbagai daerah  dapat juga kita  temukan di Danau cilala, Kahuripan Parung Bogor.
Dalam tulisan ini saya akan mewawancarai penjual gado – gado  yang berada di Danau Cilala, Telaga Kahuripan Bogor yang bernama Bu Ida yang biasa disebut dengan panggilan bu guru, karena pada awalnya menjual gado – gado hanya untuk sampingan tetapi masih berlanjut sampai sekarang. Dan Bu Ida adalah seorang guru tk, sebelum menjual gado – gado Bu ida menjual ketupat tahu dan bubur ayam tetapi menjual bubur ayam waktunya pada pagi hari sedangkan pagi hari Bu Ida harus mengajar. Akhirnya setelah memikirkan ingin menjual makanan tradisional Bu Ida memilih gado – gado. Warung gado – gado cilala ini buka pada pukul 11.00 – 19.00. Sudah mendirikan warung gado – gado selama kira – kira 5 tahun  untuk menemukan lokasi warung gado – gado ini tidaklah sulit karena tempatnya yang strategis dalam Perumahan Telaga Kahuripan.
Dengan resep yang dimiliki  gado – gadonya menjadi sangat enak dan lezat, karena pada saat merebus sayuran tidak sekaligus di rebus jadi masih terasa fresh. Dalam sehari gado – gado milik bu Ida ini paling sedikit menjual 50 porsi. Bu Ida biasanya berbelanja sayuran ke pasar 2 hari sekali untuk menjual gado – gado dalam 2 hari jumlah sayuran yang di beli :
·         Toge                = 2 kilo
·         Timun              = 3 kilo
·         Gambas           = 20 buah
·         Tahu                = 50 potong
·         Tempe             = 10 bungkus
·         Cabe                = 1 kilo
·         Limo               = 1 kilo
·         Kencur             = ¾ kilo
·          Bawang putih = ¾ kilo
·         Kacang             = 3 kilo perhari
CARA MEMPERTAHANKAN MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA

Gado – gado merupakan makanan tradisional yang sangat banyak manfaatnya karena terbuat dari bahan bahan yang baik untuk kesehatan. Karena manfaat yang di miliki dan rasanya yang sangat lezat gado – gado masih banyak di minati oleh semua kalangan. Tetapi banyak juga kalangan yang lebih memilih makanan junk food. Lalu bagaimana kita bisa mempertahankan makanan tradisional ketika makanan luar negeri masuk ke Indonesia?

Yang pertama, biasanya makanan-makanan tradisional hanya diperjual-belikan di Indonesia, kita harus bisa memperkenalkannya ke negara-negara yang besar dan maju agar negara tersebut juga bisa merasakan makanan asli indonesia. Saat kita pergi berkunjung ke luar negeri, jangan lupa membawa makanan tradisional Nusantara dan persilahkan kepada orang-orang disana untuk mencicipinya.

Yang kedua, pemerintah juga harus mendukung memperkenalkan makanan tradisional Indonesia di luar negeri. Jika tanpa dukungan pasti makanan tradisional Indonesia tidak bisa dikenal oleh negara-negara asing lainnya. Contohnya, pemerintah harus membentuk kelompok-kelompok yang bisa memperkenalkan makanan tradisional di luar negeri.

Yang ketiga, menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk tetap melestarikan makanan tradisional karena hal tersebut bisa dibilang adalah jati diri bangsa. Walaupun hanya dengan sedikit kesadaran, hal tersebut akan menyelamatkan makanan tradisional di negeri ini.

Yang keempat, Pembelajaran tentang budaya harus ditanamkan sejak dini. Namun  sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengah maraknya globalisasi.

Yang kelima, berpartisipasi dalam acara-acara yang berhubungan dengan kuliner tradisional Indonesia dan juga tidak lupa untuk mengajak orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau melestarikannya.

Jadi, sebenarnya masyarakat Indonesia boleh mencicipi atau mengkonsumsi makanan-makanan luar negeri tetapi tidak dengan meniggalkan makanan-makanan tradisional yang dimiliki Indonesia.


Nah bagi anda yang ingin mencoba menyajikan saya juga akan berbagi resep gado – gado.
RESEP GADO – GADO BETAWI

Bahan untuk Membuat Resep Gado-Gado Betawi :
– 50 gram Toge
– 150 gram Kangkung
– 100 gram Daun Kol
– 1 buah Pare, kemudian anda belah dua dan keruk bijinya lalu potong- potong
– 1 buah Labu Siam rebus, kemudian potong-potong
– 1 buah Tahu goreng
– 1 buah Tempe goreng
Bahan pelengkap :
– irisan telur rebus
– bawang goreng untuk taburan
– emping atau kerupuk
Bahan untuk Bumbu Kacang Gado-Gado :
– 200 gram Kacang Tanah Goreng
– 2 buah Cabai Merah
– 5 buah Cabai Rawit
– 1 sendok teh Garam
– 1/2 sendok teh Terasi
– 1 sendok makan Gula Merah
– 1 sendok makan Air Asam
– 200 ml Air Matang
Nah semua bahan utama, bahan pelengkap, dan bahan untuk bumbu sudah siap, sekarang silahkan anda simak Cara Membuat Resep Gado-Gado Betawi yang Enak dan Spesial ini.
Cara Membuat Resep Gado-Gado Betawi :
1. Pertama anda rebus terlebih dahulu semua bahan sayurannya hingga matang, kemudian tiriskan.
2. Kemudian anda ulek kacang tanah goreng dan semua bahan bumbu hingga halus.
3. Lalu campurkan semua sayuran, tahu, dan tempe dengan bumbu kacanng dan anda aduk hingga rata.
4. Hidangan dengan bahan pelengkap.



                                  

           


     

                 





No comments:

Post a Comment