Monday, 30 November 2015

Pengantar Bisnis Home Industri



TUGAS PENGANTAR BISNIS




DOSEN : DEASY DWI HANDAYANI
NAMA : AFFAF YAQUTUL W
NPM    : 26215289
KELAS : 1EB07


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

HOME INDUSTRI TAHU SUMEDANG
Tahu Sumedang adalah salah satu makanan kuliner yang sangat populer di tanah air. Tahunya yang khas membuat tahu Sumedang banyak di sukai orang. Untuk keberadaannya sendiri sekarang sudah tersebar di berbagai daerah.
Apa yang membuat tahu sumedang disukai? Perbedaan tekstur antar bagian dalam dan luarnya! Ketika digigit, bagian luar akan terasa kering-renyah sedangkan dalamnya  lembab - lembut. Sayang sensasi ini hanya bisa dinikmati saat tahu masih hangat-hangatnya dari penggorengan.
Salah satunya adalah home industri tahu sumedang di Bojong Gede Bogor. Pemilik pabrik ini adalah pak H. Dede. Pak H. Dede sudah mendirikan pabrik tahu ini kurang 4 tahun dan memiliki jumlah kayawan sekitar 15 orang dan di bagi dua bagian, pertama 12 orang untuk mengolah kedelai menjadi tahu sumedang dan yang kedua 3 orang menjaga toko tahu sumedang yang berada tepat di samping pabrik.
Pada saat weekend Pak H. Dede dapat mengolah 3 – 4 kwintal kedelai menjadi tahu sumedang jika hari – hari biasa Pak H. Dede mengolah 16 kilo kedelai, dalam pembuatan tahu sumedang Pak H. Dede memerlukan waktu sekitar 5 – 6 jam. Dalam pembuatan tahu sumedang Pak H. Dede memulai dari jam 3 subuh. Pak H. Dede juga menjual tahu sumedang ke berbagai pasar di sekitar daerah tersebut.
Yang membedakan tahu sumedang dengan tahu biasa adalah dalam proses pembuatannya, tahu sumedang membutuhkan air panas dalam semua proses pembuatannya dan tahu biasa hanya air biasa. Ada beda yang paling mencolok antara tahu Sumedang dengan tahu kebanyakan. Tahu Sumedang dalamnya kopong tak banyak isi. Ini ciri khasnya. Kulit tahu Sumedang berwarna coklat dan sedikit beremah. Ini ciri lainnya lagi.
Bagaimanakah cara pembuatannya? Cara membuat tahu Sumedang tidak terlalu sulit. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat tahu khas masyarakat Sumedang ini. Anda cukup menyediakan alat dan bahan-bahan berikut :
RESEP TAHU SUMEDANG

  • Mesin penggiling : membuat bubur kedelai
  • Kuali perebus : untuk merebus kedelai, direkomendasikan menggunakan bahan anti karat
  • Baskom Plastik : untuk merendam kedelai
  • Tempat Penyaringan : untuk menyaring bubur kedelai
  • Rak Bambu/Ancak : tempat tahu mentah hasil cetakan, terbuat dari anyaman bamboo
  • Wajan Penggoreng  
 
  • Kompor atau Tungku

Bahan-bahan :
  • Kacang Kedelai 100 kg.
 
  • Air 4000 liter.
  • Larutan biang 350 liter.
  • Minyak Goreng 20-25 kg.
  • Bumbu Secukupnya.
  • Penggumpal (koagulan) : untuk mengendapkan bagian protein atau bahan tahu dari sari kedelai.
  • Antibusa : untuk mengontrol atau mengurangi busa pada saat pembuatan bubur kedelai
Cara Membuat Tahu Sumedang :

Pembuatan sari kedelai : 
  • Kedelai terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran atau benda asing seperti kerikil, pasir, kedelai pecah, berjamur, dan lain-lain.
  • Kemudiian rendamlah dalam air dengan perbandingan 1 : 2 selama 3-5 jam atau cukup 1-2 jam bila digunakan air hangat dengan suhu 550 C, jangan sampai lebih, karena tahu akan berkurang rendamannya karena protein menggumpal.
  • Bersihkan kedelai hasil rendaman dengan air, kemudian tiriskan.
  • Setellah itu, kedelai digiling sampai berbentuk bubur sambil ditambah air sedikit demi sedikit. Tampung dalam wadah anti-karat.
  • Masukan bubur kedelai kedalam air yang panas atau mendidih sambil terus dipanaskan.
  • Aduk, siram air dingin sekitar 3 liter, atau tambahkan minyak goreng sisa sebanyak 0,5 liter untuk mengatasi timbulnya busa. Masak atau rebus bubur kedelai sampai matang atau sampai bubur kedelai berwarna kuning pucat.
  • Angkat dan saring bubur kedelai. Proses penyaringan dibantu dengan penambahan air panas sekitar 100 liter per gilingan pada ampasnya hingga diperoleh air penyaringan jernih.
Penggumpalan dan pengendapan :
  • Tambahkan larutan biang ke sari kedelai yang masih panas di dalam tempat penyaringan tahu sebanyak 35 liter per gilingan.
  • Aduk rata dengan arah yng tetap sampai terbentuk endapan atau menggumpal, biarkan gumpalan sari kedelai turun dan mengendap di dasar tempat penyaringan tahu selama 5-15 menit.
  • Pisahkan gumpalan sari kedelai di dasar tempat penyaringan dari cairan sisa penggumpalan. Caranya ayakan bambu yng dilpisi kain saring dibenamkan, selanjutnya ambil cairan dengan gayung.
  • Tampung sebagian cairan sisa dalam tempat anti-karat untuk digunakan sebagai larutan biang.
Percetakan dan Pengepresan :
  • Hancurkan gumpalan sari kedelai dengan cara diaduk searah perlahan-lahan dalam tempat penyaringan. 
  • Masukan gumpalannya kedalam cetakan yang beralaskan kain saring halus.Tutup bagian atas permukaan sari tahu dengan kain saring, lalu letakkan papan penutup serta pemberat di atasnya.
  • Biarkan selama 10-15 menit sampai gumpalan memadat dan air sisanya keluar dan menetes melalui lubang cetakan.
Pemotongan dan Penggorengan :
  • Angkat tahu dari cetakan bila tahu telah padat, cirinya air yang menetes dari cetakan sedikit.
  • Letakkan tahu di rak bambu sambil dibalik permukaannya.
  • Potong tahu setelah memadat betul sesuai selera. Tahu padat cirinya bila dipegang keras dan dingin.
  • Rendam potongan tahu mentah dengan raknya kedalam bak rendaman berisi larutan bumbu selama 5-10 menit. Angkat dan tiriskan.
  • Goreng tahu setelah airnya tiris. Penggorengan menggunakan minyak goreng dalam jumlah banyak dengan api yang besar. Masukan tahu jika minyak gorengnya sudah betul-betul panas.
  • Simpan tahu goreng di rak-rak sampai dingin, kemudian kemas dalam keranjang bambu. 




   

No comments:

Post a Comment